Published On: 24 March 2011

Laba bank milik kelompok usaha Djarum itu lebih besar dari data publikasi Bank Indonesia per Desember 2010 sebesar Rp8,37 triliun, naik sebesar 23,45% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp6,78 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2010 yang diperoleh Bisnis, pendapatan bunga BCA menurun dari Rp2,31 triliun menjadi Rp20,56 triliun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp22,87 triliun.
Adapun beban bunga turun tipis dari Rp7,95 triliun menjadi Rp7,59 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp12,96 triliun, menurun dari tahun sebelumnya Rp14,91 triliun.
Penurunan pendapatan bunga bersih itu tercermin pada rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang menurun menjadi 5,29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya 6,31%. Namun, return on aset BCA naik menjadi 3,41% dari 3,4%.
Satu sisi, kinerja BCA pada tahun lalu menunjukkan peningkatan efisiensi dengan penurunan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menjadi 64,31% dari sebelumnya 69,7%.
Sementara itu, pos operasional nonbunga memberikan kontribusi pendapatan cukup signifikan karena meningkat sebesar 54,36% menjadi Rp8,23 triliun, sedangkan beban operasional nonbunga menurun menjadi Rp10,92 triliun dari tahun sebelumnya Rp11,7 triliun.
BCA membukukan kenaikan ekspansi kredit sebesar 24,57% menjadi Rp153,97 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp123,59 triliun. Meskipun tumbuh signifikan, rasio kredit bermasalah gross turun menjadi 0,64% dari sebelumnya 0,73%.
Dari sisi likuiditas, bank publik itu membukukan kenaikan dana pihak ketiga menjadi Rp277,52 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp244,66 triliun. (htr)
No comments:
Post a Comment