JAKARTA: Bank Indonesia menargetkan realisasi pembentukan biro kredit pada Juli 2011. Namun demikian, pembentukan biro tersebut masih menunggu lampu hijau dari Gubernur Bank Indonesia.
Direktur Direktorat Perizinan Bank Indonesia, Joni Swastanto mengatakan saat ini pengerjaan rancangan pembentukan biro kredit telah selesai, hanya perlu menunggu rapat dewan gubernur (RDG) untuk memaparkan draft tersebut.
"Saya akan mempresentasikan draft ke Pak darmin [Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia/ BI] pada Senin [16 Mei 2011]. Kalau senin disetujui, tinggal maju mencari jadwal RDG," ujarnya kepada wartawan, hari ini.
Menurutnya saat ini rancangan tersebut masih menunggu proses pelengkapan data tambahan. Oleh sebab itu pihaknya akan memanggil beberapa bank yang dibutuhkan guna melengkapi data.
Joni menjelaskan pembentukan peraturan Bank Indonesia (PBI) mengenai biro kredit juga akan lebih cepat apabila ada persetujuan dari RDG."Legal drafting itu perlu, prinsipnya, kalau RDG cepat, lalu kami akan bekerja," tegasnya.
Dia menambahkan biro kredit membutuhkan teknologi tinggi, dan membutuhkan modal yang tidak sedikit, sehingga tidak sembarang pihak dapat membentuk biro tersebut. (api)
No comments:
Post a Comment