Kang Hong Kian: Bahaya api di Tahun Kelinci

Published On: 28 January 2011

JAKARTA: Bahaya api akan mewarnai Tahun Kelinci yang dimulai pada 3 Februari 2011-22 Januari 2012, kata pakar Kang Hong Kian.

Dia mengatakan bahwa bahaya api akan terjadi pada bulan pertama Imlek sampai bulan kesembilan Imlek (3 Februari-26 oktober 2011). “Tapi saat yang mengkhawatirkan adalah pada 2 Juni-30 Juni dan 29 Agustus-26 September 2011,” kata Kang Hong Kian yang meluncurkan buku “Peruntungan di Tahun Kelinci Logam 2562” hari ini.

Buku setebal 720 halaman dengan harga Rp140.000 itu membahas tentang peruntungan pada Tahun Kelinci menyangkut bisnis, perdagangan, politik dalam negeri (Indonesia) dan internasional dalam kaitannya 12 shio.

Republik Indonesia yang lahir pada tahun ayam pada prinsipnya tidak mengalami hambatan yang bersifat tidak-selaras atau ciong pada tahun lalu. Ayam sebagai simbol kelahiran Indonesia berunsur logam dan kayu.

“Tahun kelinci logam Imlek 2562 merupakan masa yang dapat dikatagorikan amat memprihatinkan. Hal itu dikarenakan kadar ketidak-selarasan atau ciong yang mendadak mengalami pembesaran dengan luar biasa,” kata Kang Hong Kian.

Perjuangan pebisnis dan pemimpin di Indonesia dalam mengupayakan keberhasilan bisnis sepanjang era tahun kelinci logam bukan pekerjaan yang relatif mudah. Apalagi, mengingat terkendalanya Indonesia oleh musibah yang terjadi dengan silih berganti.

Berdasarkan komposisi elemen kelahiran Indonesia, 17 Agustus 1945, bidang bisnis yang amat selaras adalah berbagai sektor yang berunsur dominan kayu. Kini, alangkah baiknya apabila fokus kepedulian lebih diarahkan demi meningkatkan daya dan kemampuan di dalam negeri.

Bisnis yang paling menonjol pada Tahun Kelinci, kata Kang, adalah bisnis unsur api dominan dan campuran logam dan api seperti bisnis restoran, produk mesin seperti otomotif, dan yang berunsur logam dominan seperti aktivitas pertambangan logam (besi, besi baja, timah, tembaga, kuningan, perak) dan produk bentukannya seperti spare-parts untuk elektronik.

Kang Hong Kian mengungkapkan bahwa karakter Tahun Kelinci adalah tenang di luar, namun mengandung kegelisahaan di dalamnya. Kelinci pandai merayu dan bernegosiasi serta mampu mengambil ‘hati’. Selain itu bersifat eksklusif demi membentengi eksistensi dirinya.

Pada sisi lain, karakter pada Tahun Kelinci ini adalah tidak tahan terhadap kritikan dan mudah berprasangka serta pandai memutarbalikkan fakta dengan alibi yang meyakinkan. Tapi dengan penampilannya yang lembut mudah dijadikan kambing hitam atau sebagai ‘kelinci percobaan