Freelance Jobs

Sunday, December 27, 2009

Condom ogah jadi merek kondom



Published On: 17 March 2011
JAKARTA: Nama memang boleh terdengar mirip bahkan identik, namun kota bersejarah Condom di barat daya Prancis ogah untuk dijadikan merek karet pengaman hubungan seks alias kondom.
Seperti dikutip dari The Strait Times, hari ini, (17/3) Pengadilan di kota terdekat dari Bordeaux resmi melarang sebuah perusahaan yang didirikan oleh seorang keturunan Raja Louis XIV menjual kondom mewah yang digambarkan sebagai produk asli kota tersebut.
“Pengadilan melarang penjualan kondom dengan merek kondom asli dari Condom, Prancis," kata Caroline Lampre, pengacara untuk kota indah berpenduduk 7.500.
"Sudah jelas bahwa penggunaan nama, gambar dan terkenal dari kota Condom, tanpa pengetahuan, untuk sepenuhnya komersial (adalah) nyata-nyata terlarang," kata putusan hakim.
Kerajaan karet pengaman Original Condom yang dikelola bangsawan Charles-Emmanuel de Bourbon Parme dan Gil de Bizemont telah menjual kondom yang disebut ramah lingkungan itu untuk pasar Amerika Serikat sejak 2009.
Perusahaan tersebut memang berkantor pusat di kota abad pertengahan itu namun produksi karet itu dilakukan di Malaysia.
Sepotong kondom produk spesial mereka itu dijual senilai US$2 atau setara Rp16.000-an. Dikatakan kondom spesial itu tidak tersedia di tempat lain.
Digunakannya nama Condom sebagai merek dagang karet kontrasepsi itu membuat warga meradang dan ditanggapi sang walikota, Bernard Gallado yang belajar tentang kondom dari laporan-laporan media.
Kota Condom terletak di tepi sungai Baise, dalam bahasa gaul Prancis berarti kegiatan seks. Di kota ini selain terdapat dua istana yang dibangun pada abad XIII, katedral Condom yang bersejarah juga terdapat museum karet kontrasepsi tersebut.

No comments:

Post a Comment